Drama Asia: Heavenly Sword and Dragon Sabre (To Liong To) – Indosiar

toliongto2003

Drama Asia: Heavenly Sword and Dragon Sabre (To Liong To) – Indosiar

Mulai hari Selasa tanggal 27 Maret 2012, Indosiar akan menayangkan serial terakhir dari karya trilogi Jin Yong (Louis Cha). Heavenly Sword and Dragon Sabre akan mengggantikan serial Return of the Condor Heroes yang telah habis masa tayangnya. Drama ini akan ditayangkan pada waktu yang sama, yaitu pukul 18.00WIB.

Sekilas Info:

  • Judul asli: 倚天屠龙记 / Yi Tian Tu Long Ji
  • Jumlah episode: 40
  • Pertama kali ditayangkan di stasiun TV CTS/BTV-4 pada tahun 2003

Sinopsis:

Walau merupakan bagian terakhir trilogi, namun jarak antara kisah ini dengan dua kisah sebelumnya lebih dari 100 tahun sehingga bukan merupakan kisah lanjutan secara langsung tentang Yang Guo dan kawan-kawannya melainkan kisah para pendekar kaum lurus terutama dari partai Wudang (Butong) yang melawan para jago kaum sesat. Walaupun begitu tetap ada benang merah yang menghubungkan To Liong To dengan dua kisah sebelumnya.

Berlatar pada masa Dinasti Yuan (Mongol) yang akhirnya berhasil menguasai daerah China (kerajaan Song) setelah kota Xiangyang (Siang Yang) jatuh, kisahnya dimulai dengan perebutan dua senjata sakti yaitu Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga di dunia persilatan. Kabarnya dua senjata sakti itu merupakan hasil peleburan dari Pedang Baja Berat milik Yang Guo (Yo Ko) atas permintaan Guo Jing (Kwee Ceng) dan Huang Rong (Oey Yong) pada seabad sebelumnya.

Jika kedua senjata itu berhasil didapatkan, maka pemegangnya akan menguasai dunia. Salah satu senjata itu, Golok Pembunuh Naga jatuh ke tangan Xie Xun (Cia Sun) yang berjuluk Singa Bulu Emas, namun dikhianati oleh gurunya yang membunuh keluarganya. Lantaran itu Xie Xun menjadi marah dan membunuh semua yang menghalanginya tak peduli dari golongan lurus maupun golong sesat.

Tidak heran jika ia menjadi buronan dunia persilatan yang juga ingin mendapatkan Golok Pembunuh Naga itu. Hanya tiga orang yang dipercayainya, yaitu pendekar Zhang Cuishan (Thio Cui San) dari partai Wudang dan istrinya, Yin Susu (In So So) serta putra mereka, Zhang Wuji (Thio Bu Ki). Zhang Cuishan dan Yin Susu meninggal bunuh diri di depan Bu Ki lantaran menolak paksaan para pendekar dunia persilatan untuk menunjukkan keberadaan Xie Xun dan juga Golok Pembunuh Naga.

Dibesarkan di partai Wudang dan dididik oleh ketua partai tersebut, Zhang Sanfeng (Thio Sam Hong) yang sangat menyayanginya, hal itu tidak membuat Wuji (Alec Su) besar kepala dan tetap rendah hati. Ketika harus berkelana di dunia persilatan, Wuji menemui banyak petualangan dan juga ancaman para jago silat yang masih menginginkan Golok Pembunuh Naga itu. Tak dinyana ia menemukan ilmu silat sakti yang tersimpan dalam perut gorila putih, yaitu Jiuyang Zhenjing (Kiu Yang Cin-keng).

Ilmu Jiyang Zhenjing yang konon diciptakan pendiri Shaolin, Bodidharma (Damo Zushi/Tat Mo Couwsu) itu membuat Wuji menjadi jago silat yang sukar ditandingi. Selain itu, ia berusaha mendamaikan perseteruan antara Sekte Ming (Beng-kauw) yang dianggap sesat dengan enam partai silat aliran lurus yang ingin menghancurkan sekte tersebut. Tidak hanya itu, setelah berhasil menguasai ilmu Menaklukkan Langit dan Bumi milik Sekte Ming, Wuji pun menjadi ketua sekte tersebut.

Tetapi upaya perdamaian oleh Wuji tidak mudah karena banyak pihak yang tidak menginginkan Sekte Ming bisa berdamai dengan aliran lurus, antara lain Cheng Kun (Seng Kun) yang merupakan guru Xie Xun dan juga Zhao Min (Tio Beng) si putri kerajaan Dinasti Yuan (diperankan Alyssa Chia) yang berusaha menguasai dunia persilatan. Wuji juga terlibat dalam urusan asmara pelik dengan empat gadis yang mencintainya, yaitu Zhou Zhiruo (Ciu Ci Jiak), Xiaozhao (Siauw Ciauw), Yin Li (In Lee) dan bahkan Zhao Min.