Sinopsis A Legend (2024)
Professor Fang (Jackie Chan), seorang arkeolog yang menekuni sejarah Dinasti Han Barat dan bangsa Hun, memimpin penggalian di wilayah gletser yang menyimpan banyak peninggalan kuno. Di antara temuan yang mereka angkat, ada sebuah batu giok ritual yang terasa janggal—teksturnya begitu familiar, seolah pernah ia lihat sebelumnya dalam mimpi yang berulang. Sejak itu, Fang mulai mengalami rangkaian mimpi yang makin jelas: padang luas, derap kuda, denting senjata, dan wajah-wajah yang terasa asing sekaligus dekat. Wang Jing (Zhang Yixing), asisten yang selama ini mendampinginya, juga mulai merasakan gejala serupa—mimpi yang sama, kilatan ingatan yang datang tanpa sebab, dan tarikan batin yang membuat mereka seperti sedang dituntun menuju sesuatu yang terkubur jauh lebih dalam daripada sekadar artefak. Ketika petunjuk di lapangan dan mimpi-mimpi itu saling bersinggungan, Fang menyadari bahwa temuan tersebut bukan hanya objek penelitian, melainkan semacam penghubung yang mengaburkan batas masa kini dan masa lampau.
Melalui kaitan misterius itu, Fang dan Wang Jing seolah “ditarik” ke masa Dinasti Han Barat, bukan sebagai penonton, melainkan sebagai bagian dari kisah yang sedang berlangsung. Fang hadir sebagai Zhao Zhan (Jackie Chan), seorang jenderal Han yang memimpin pasukan berkuda melintasi bentang alam Hexi demi mempertahankan wilayah dari serangan bangsa Xiongnu. Wang Jing menjelma sebagai Huajun (Zhang Yixing), jenderal muda yang setia dan tangguh, menjadi sahabat sekaligus rekan tempur Zhao Zhan di tengah perang yang keras dan penuh tipu daya. Di antara pergolakan itu, mereka berjumpa dengan Putri Mengyun (Gülnezer Bextiyar), seorang putri Xiongnu yang bukan hanya memiliki wibawa, tetapi juga kecakapan yang membuatnya tidak mudah ditempatkan sebagai “pihak lawan” semata. Pertemuan mereka menyalakan ikatan yang sulit dijelaskan—sebuah kedekatan yang terasa sudah terjadi sebelumnya, seperti hubungan yang melampaui satu kehidupan. Namun perang, kesetiaan, dan garis pemisah dua bangsa menjadikan setiap keputusan berisiko, sementara bayang-bayang pengkhianatan dan ambisi kekuasaan terus mengintai di belakang layar.
Kembali di masa kini, Fang berusaha memaknai apa yang ia alami: apakah itu sekadar mimpi, pantulan trauma sejarah, atau ingatan kehidupan lampau yang terbuka karena batu giok tersebut. Bersama Wang Jing dan seorang rekan mereka, ia melanjutkan penyelidikan hingga harus menembus kedalaman gletser untuk mencari situs suci yang diyakini menjadi kunci dari semuanya. Ekspedisi itu bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga penelusuran atas simpul takdir yang mengikat masa kini dengan masa Dinasti Han—tentang pertempuran yang belum benar-benar selesai, janji yang belum tuntas, dan perasaan yang bertahan ribuan tahun. Semakin dekat mereka pada pusat rahasia yang tersembunyi, semakin kuat pula tarikan dari masa lampau: seolah ada “legenda” yang menunggu untuk disingkap, sekaligus menuntut harga yang tidak ringan bagi siapa pun yang berani menyentuhnya.
Pemain: Jackie Chan, Gülnezer Bextiyar, Zhang Yixing