Pembuatan Film Aladdin Diwarnai Berbagai Kontroversi

Pembuatan Film Aladdin Diwarnai Berbagai Kontroversi

Pembuatan Film Aladdin Diwarnai Berbagai Kontroversi

Aladdin adalah film musikal yang akan diproduksi oleh Walt Disney Pictures, Lin Pictures, dan Marc Platt Productions dan ditayangkan mulai 24 Mei 2019. Film ini akan bergenre romantis, fantasi dan petualangan serta merupakan remake dari film animasi berjudul sama yang diputar tahun 1992. Film tersebut meraih banyak penghargaan serta pendapatan besar, juga memegang rekor pemasukan sebelum dipecahkan The Lion King dua tahun kemudian. Selain masuk kategori film animasi legendaris, film animasi Aladdin juga diisi banyak lagu bagus yang dikenang penonton. Guy Ritchie (Sherlock Holmes) akan menjadi sutradara dan juga penulis naskah versi remake ini, beserta screenwriter John August dan Vanessa Taylor.

Walaupun seluruh film Disney selalu dinanti, film Aladdin diwarnai beberapa kontroversi. Salah satu masalah utamanya cukup sensitif, yaitu mengenai ras. Cerita asli film ini berlokasi di negara Arab, sehingga tidak heran pemerannya banyak berkulit gelap. Tapi topik “whitewashing”pasti akan selalu menyertai keadaan tersebut. Whitewashing adalah mengganti pemeran utama sebuah karakter yang tidak berkulit putih, dengan aktor berkulit putih. Beberapa film yang dikritik dengan topik ini antara lain seri televisi Iron Fist (2017), film Ghost In The Shell (2017), dan The Great Wall (2016).

Ada tuduhan beberapa pemeran di film ini berkulit putih, tapi didandani dengan make up sehingga kulitnya lebih gelap. Berita ini muncul dari perkataan Kaushal Odedra, seorang pemeran pengganti untuk aktor utama. Dia melihat sekitar 20 orang berkulit putih, yang mengantri di depan ruangan make up, untuk dicat kulitnya sehingga lebih gelap. Disney langsung merespon berita ini agar tidak berkembang lebih besar. Katanya ada sekitar 100 orang berkulit putih yang direkrut, tapi lebih dari 500 pemeran lain berkulit gelap. 500 orang tersebut berasal dari India, Timur Tengah, Afrika, Mediterania serta negara-negara Asia. Mereka berkata 100 orang berkulit putih itu dipilih karena mempunyai kemampuan khusus seperti pemasang special effect, stuntman serta pengendali binatang. Tanggapan tersebut dirasa tidak masuk akal, karena mereka tidak perlu dicat kulitnya, tapi kontroversi ini akhirnya mereda.

Kontroversi lainnya adalah hadirnya sosok Pangeran Anders (Billy Magnussen) dari Norwegia yang menjadi rival Aladdin untuk merebut perhatian Jasmine. Dalam cerita aslinya, Pangeran Ahmad yang harus melakoni karakter tersebut, tapi di film ini diganti. Tentunya kehadiran pangeran berkulit putih ini sempat memanaskan kontroversi whitewashing di atas. Sosok Jasmine juga sempat diprotes, karena sebelumnya Disney telah berkomitmen akan memilih aktris berkulit coklat. Sedangkan Naomi Scott (Power Rangers) pemeran Jasmine adalah keturunan Inggris – India Gujarati yang kulitnya lebih terang.

Kebanyakan pemeran utama di film Aladdin memang berkulit gelap. Will Smith yang mengisi suara Aladdin tentu telah dikenal semua orang. Sisanya diisi oleh pemeran yang tidak begitu terkenal, atau masih muda. Mena Massoud (Aladdin) keturunan Mesir – Kanada, Naomi Scott (Jasmine) Inggris – India Gujarati, Marwan Kenzari (Jafar) Belanda – Tunisia. Navid Negahban (the Sultan) dan Nasim Pedrad (Dalia) merupakan keturunan Iran – Amerika, serta Numan Acar (Hakim) keturunan Turki – Jerman.

Ada kabar bahwa sebelumnya Sir Patrick Stewart ingin memerankan Jafar. Dia ditawarkan peran tersebut untuk mengisi suara di film animasi tahun 1992, tapi menolak, dan akhirnya menyesal. Aktor Marc Elliott yang berkulit putih sempat disodori peran Aladdin, tapi batal karena warna kulitnya tidak cocok. Sedangkan 3 aktor lain yang sempat dijadikan kandidat adalah Dev Patel, Avan Jogia dan Riz Ahmed. Aktor Achraf Koutet dan George Kosturos sempat dites tapi tidak lolos. Mena Massoud yang akhirnya terpilih, lahir tahun 1992, sama dengan tahun rilis film animasi Aladdin. Sedangkan kandidat pemeran Jasmine selain Naomi Scott adalah aktris Jade Thirlwall dan Tara Sutaria. Semula Will Smith ditawari peran Holt Farrier di film Dumbo (2019), tapi menolak dan memilih film ini.

Di luar masalah-masalah yang timbut tersebut, syuting film Aladdin akhirnya selesai kemarin tanggal 24 Januari. Sutradara Guy Ritchie berkata bahwa film ini akan lebih mendalami karakter pemain utama dibanding versi lainnya. Ritchie dikenal sebagai sutradara yang membawa pemandangan indah dalam filmnya. Hal ini membuat penonton berharap bisa melihat kota Agrabah yang indah, sebagai pusat cerita Aladdin.