Sinopsis Ancika: Dia Yang Bersamaku 1995 (2024)
Ancika (Zee JKT48/Zee Asadel), seorang mahasiswi yang dikenal mandiri, rasional, dan cukup dingin terhadap urusan percintaan, menjalani hari-hari dengan fokus pada kuliah dan aktivitas kampus. Sikapnya banyak dipengaruhi pengalaman masa lalu serta pandangan bahwa hubungan romantis sering berujung pada luka dan kekecewaan, sehingga ia cenderung menjaga jarak ketika ada laki-laki yang mencoba mendekat. Di tengah kesibukan itu, Ancika tanpa sengaja berkenalan dengan Bagas (Arbani Yasiz), seorang laki-laki yang memiliki masa lalu cukup rumit dengan mantan kekasihnya dan belum sepenuhnya tuntas dengan kenangan lama. Pertemuan mereka yang awalnya biasa saja perlahan berkembang menjadi interaksi yang lebih intens, meski Ancika tetap berusaha memasang batas agar tidak terlibat terlalu jauh.
Seiring waktu, Bagas mulai merasakan ketertarikan yang berbeda terhadap Ancika, yang karakternya tegas namun jujur dan apa adanya. Di sisi lain, Ancika yang awalnya skeptis mulai goyah saat menyadari bahwa kehadiran Bagas memberi warna baru dalam hidupnya, membuat ia belajar merasakan kenyamanan dan kebersamaan yang sebelumnya selalu ia tolak. Namun kedekatan mereka tidak berjalan mulus karena bayang-bayang masa lalu Bagas, terutama hubungannya dengan mantan yang masih sering dibicarakan orang di sekeliling mereka, menimbulkan keraguan di hati Ancika. Ia tidak ingin hanya menjadi pelarian atau pengganti seseorang yang belum selesai di hati Bagas, sehingga setiap langkah maju dalam hubungan mereka selalu disertai pertanyaan dan batas-batas yang coba ia pertahankan.
Konflik semakin terasa ketika lingkungan sekitar, termasuk teman-teman dan dunia kampus, mulai ikut mencampuri kisah mereka, membuat Ancika harus berhadapan dengan gosip, penilaian orang lain, dan tekanan terhadap hubungan yang bahkan belum jelas ia namai sebagai apa. Bagas berusaha meyakinkan Ancika bahwa kali ini ia ingin benar-benar serius dan tidak lagi hidup dalam bayang-bayang kisah lama, sementara Ancika diuji antara mempertahankan prinsip dan ketakutannya atau memberi kesempatan pada seseorang yang saat ini berdiri di sisinya. Dalam proses itu, keduanya sama-sama belajar tentang arti kedewasaan, kejujuran, dan keberanian untuk memilih, apakah akan terus menatap masa lalu atau melangkah bersama pada masa depan. Kisah ini menyoroti bagaimana cinta yang datang setelah luka tidak hanya soal perasaan, tetapi juga tentang keberanian untuk percaya lagi dan menerima seseorang apa adanya.
Pemain: Zee Asadel, Arbani Yasiz, Daffa Wardhana
