Sinopsis Badarawuhi di Desa Penari (2024)
Mila (Maudy Effrosina), seorang gadis muda yang tengah putus asa mencari cara untuk menyembuhkan ibunya yang menderita sakit misterius, akhirnya mendatangi seorang dukun setelah pengobatan medis tidak lagi memberi harapan. Dari dukun tersebut, Mila mendapat petunjuk tentang sebuah gelang tari emas milik penari bernama Kawaturih yang harus dikembalikan ke sebuah desa terpencil di timur Jawa untuk membuka jalan kesembuhan sang ibu. Dengan berbekal gelang dan beberapa sketsa penari serta bangunan desa, Mila melakukan perjalanan menuju desa yang belum pernah ia kenal sebelumnya, ditemani Yuda (Jourdy Pranata) dan dua rekannya yang lain, yang membantu mengantar dan mendokumentasikan perjalanan tersebut. Tanpa mereka sadari, desa yang menjadi tujuan itu adalah Desa Penari, sebuah tempat yang menyimpan rahasia kelam sekaligus menjadi wilayah kekuasaan sosok gaib bernama Badarawuhi (Aulia Sarah), siluman ular berwujud penari yang telah lama mencari “penerus” di antara manusia.
Setibanya di Desa Penari, Mila dan kawan-kawan disambut suasana desa yang kental dengan tradisi Jawa dan kesenian tari, tetapi juga dipenuhi tanda-tanda mistis yang membuat mereka merasa diawasi sejak awal langkah. Mereka berniat menemui sesepuh desa untuk meminta izin dan mencari informasi, namun mendapati bahwa Mbah Putri, tetua yang mereka cari, telah meninggal dunia, sehingga mereka diarahkan untuk menunggu Mbah Buyut yang belum berada di rumah. Keputusan untuk tinggal sementara di desa itu membuat Mila semakin terjebak dalam rencana tersembunyi Badarawuhi, karena sejak awal kedatangannya sudah dinanti sebagai calon dhawuh, penari pilihan yang akan menjadi penghubung kekuatan sang siluman dengan dunia manusia. Gangguan gaib mulai bermunculan; Mila mendengar suara gamelan yang tidak didengar orang lain, melihat penampakan penari di tempat-tempat sepi, dan perlahan ditarik ke ruang-ruang di luar nalar yang menghubungkan dunia manusia dengan alam gaib desa tersebut.
Dalam upaya menguji dan menjerat Mila, Badarawuhi membuat serangkaian peristiwa yang menyerupai tradisi dan ritual desa, termasuk seleksi para gadis untuk menjadi penari yang disebut dhawuh, di mana Mila tanpa sadar ikut terlibat bersama beberapa perempuan desa lain. Melalui ritual mandi di sendang, tarian pada malam hari, dan suasana hutan yang dipenuhi suara gamelan, batas antara dunia nyata dan dunia para penari gaib makin menipis, membuat Mila kian sulit membedakan mana yang sekadar tradisi dan mana yang merupakan jebakan Badarawuhi. Bersamaan dengan itu, keadaan di desa kian memburuk: ternak mati, panen gagal, dan ketakutan merayap di kalangan warga, menandakan kekuatan Badarawuhi yang kembali menguat setelah gelang Kawaturih mendekat kepada pemiliknya. Di tengah teror dan rahasia masa lalu yang terkuak tentang hubungan keluarganya dengan Desa Penari, Mila harus memilih antara menyerahkan diri pada tawaran gaib demi keselamatan orang yang ia cintai, atau berusaha memutus siklus kutukan yang sudah lama menjerat desa tersebut, meski berarti menghadapi murka sang siluman ular.
Pemain: Aulia Sarah, Maudy Effrosina, Jourdy Pranata
